BULETIN EPIDEMIOLOGI PUSKESMAS SEDAYU II
BULAN JANUARI 2024
( Minggu 49 s/d 52 )
KASUS BARU MINGGUAN SKDR
SKDR merupakan suatu sistem yang digunakan untuk memantau perkembangan suatu penyakit menular potensi KLB/wabah dari waktu ke waktu dan dapat memberikan sinyal peringatan (alert) kepada petugas bila angka kejadian kasus telah melebihi ambang batas, sehingga mendorong adanya respons terhadap sinyal tersebut. Sedangkan penyakit yang dipantau berjumlah 23 dengan pelaporan lewat aplikasi Whatsapp perminggu atau sering disebut kalender epidemiologi. Ke 23 penyakit tersebut yaitu :
KODE | DIAGNOSA PENYAKIT |
A | Diare akut |
B | Malaria konfirmasi |
C | Suspek Demam Berdarah |
D | Pneumonia |
E | Diare berdarah atau disentri |
F | Tersangka demam Tifoid |
G | Sidrom Jaundice akut |
H | Tersangka Chikungunya |
J | Tersangka Flu burung pd manusia |
K | Tersangka Campak |
L | Tersangka Dfiteri |
M | Tersangka Pertusis |
N | AFP (lumpuh layuh mendadak) |
P | Kasus GHPR |
Q | Tersangka Antraks |
R | Tersangka Leptospirosis |
S | Tersangka Kolera |
T | Klater peny yg tidak lazim |
U | Tersangka meningitis/Ensfalitis |
V | Tersangka tetanus Neonatorum |
W | Tersangka tetanus |
Y | ILI(Influenza like illness) |
Z | Tersangka HFMD (hand,foot,mouth disease) |
X | Jumlah Kunjungan |
Dari grafik tersebut nampak bahwa selalu ada kasus diare akut dari minggu ke minggu. Dari minggu ke 43 sampai minggu ke 52, paling banyak pada minggu ke 46 dan 51 sebanyak 13 kasus. Kasus tertinggi bulan ini masih sama dengan bulan lalu.
Sedangkan untuk kasus ILI (Influenza Like Illness) minggu ke 49 terdapat kasus 2 kasus dengan tidak ada hubungan epidemiologi. Dibadingkan dengan periode bulan lalu jumlah kasus masih sama yaitu 2 kasus.
Untuk kasus tersangka campak muncul 1 kasus pada minggu ke 52. Sempat tidak terdapat kasus pada bulan November 2023 akan tetapi muncul pada akhir tahun 2023 ini.
SURVEILANS PD3I
PD3I singkatan dari Penyakti yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. PD3I ini juga termasuk dalam daftar penyakit yang diamati dengan SKDR. Pada periode bulan Desember 2023 ( Minggu ke 49 s/d 52 ) terdapat 1 kasus berdasar PD3I yaitu kasus tersangka campak yang kasus ini merupakan kasus luar wilayah. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil positif Rubella dan sudah dilaksanakan penganganan rubela.
ANALISA PENYAKIT ZOONOSIS DAN VECTOR BORNE DISEASE
Penyakit zoonosis adalah penyakit yang disebabkan oleh agen infeksius (virus, bakteri, parasit, jamur) yang dapat ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan, kontak dengan produk hewan, atau melalui vektor, yaitu hewan atau arthropoda yang dapat membawa agen infeksius. Berikut adalah beberapa contoh penyakit zoonosis dan vector borne disease:
- Penyakit zoonosis: rabies, antraks, brucellosis, demam berdarah dengue, malaria, chikungunya, leptospirosis, dan HIV/AIDS.
- Vector borne disease: malaria, chikungunya, demam berdarah dengue, leptospirosis, filariasis, dan leishmaniasis.
Pada periode ini terdapat 2 kasus demam dengue pada minggu ke 50 dan 51, dengan tidak ada hubungan epidemiologi
antara 2 kasus tersebut. Kasus sebelunya ada pada minggu ke 48 sebanyak 2 kasus.
KASUS ALERT SKDR
Untuk pada kasus yang perlu dijadikan sebagai kewaspadaan adalah kasus demam dengue. Kasus demam dengue ini menjadi kewaspadaan karena selama 15 minggu epidemiologi tidak teradapat kasus yang muncul. Munculnya kasus juga bersamaan dengan mulainya musim penghujan yang mempercepat perkembangan vektor pembawa penyakit.
DATA LAIN
Berikut adalah 10 besar penyakit di Puskesmas Sedayu II selama bulan Desember 2023 :
No | ICD 10 | Diagnosis | Jumlah |
I10 | Essential (primary) hypertension | 473 | |
J00 | Acute nasopharyngitis [common cold] | 298 | |
E11 | Non-insulin-dependent diabetes mellitus | 163 | |
K30 | Dyspepsia | 144 | |
J02 | Acute pharyngitis | 130 | |
G44 | Other headache syndromes | 127 | |
M79.1 | Myalgia | 110 | |
R50 | Fever of other and uknowsn origin | 90 | |
M54.5 | Low back pain | 88 | |
E78 | Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias | 73 |